(i) Subjek pajak orang pribadi akan dianggap sebagai penduduk (subjek pajak dalam negeri) Negara pihak pada Persetujuan di mana ia mempunyai tempat tinggal tetap (permanent home), jika ia mempunyai tempat tinggal tetap di kedua Negara Pihak pada Persetujuan, ia akan dianggap sebagai penduduk Negara Pihak pada Persetujuan di mana ia mempunyai hubungan-hubungan pribadi dan ekonomi yang lebih erat (centre of vital interests); (iii) jika Negara Pihak pada Persetujuan yang menjadi pusat kepentingannya tidak dapat ditentukan, ia akan dianggap sebagai penduduk Negara Pihak pada Persetujuan di mana ia mempunyai tempat yang biasa ia gunakan untuk berada (habitual abode);
Selanjutnya, (iii) jika ia mempunyai tempat kebiasaan berdiam di kedua Negara Pihak pada Persetujuan atau sama sekali tidak mempunyainya di salah satu Negara tersebut, pejabat-pejabat yang berwenang dari kedua Negara akan berusaha memecahkan masalah ini melalui persetujuan bersama (MAP).