Quick Guide
Hide Quick Guide
    Aktifkan Mode Highlight
    Premium
    File Lampiran
    Peraturan Terkait
    IDN
    ENG
    Fitur Terjemahan
    Premium
    Terjemahan Dokumen
    Ini Belum Tersedia
    Bagikan
    Tambahkan ke My Favorites
    Download as PDF
    Download Document
    Premium
    Status : Beberapa kali diubah

    PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
    NOMOR 55/PMK.010/2020

     
    TENTANG
     
    PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAIN
     
    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
    MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
                   

    Menimbang

    a.
    bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan, terhadap barang impor selain dikenakan bea masuk dapat dikenakan Tindakan Pengamanan berupa pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan;
    b.
    bahwa Menteri Keuangan sebelumnya telah menetapkan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara terhadap impor produk kain melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.010/2019 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara terhadap Impor Produk Kain yang telah berakhir masa berlakunya;
    c.
    bahwa sesuai dengan laporan akhir hasil penyelidikan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia terbukti industri dalam negeri mengalami kerugian serius disebabkan oleh lonjakan jumlah impor produk kain;
    d.
    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23D ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap Impor Produk Kain.
     
     

    Mengingat

    1.
    Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
    2.
    Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);
    3.
    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);
    4.
    Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
    5.
    Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5225);
    6.
    Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 98);
    7.
    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1862) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1745).
     
     
    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan

    PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAIN.
     

    Pasal 1

    Terhadap barang impor berupa produk kain dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan dengan ketentuan sebagai berikut:
     

    No.

    Pos Tarif
    Besaran Tarif Bea Masuk Tindakan Pengamanan (Rupiah/Meter)
    Periode I 
    (27 Mei 2020 - 8 November 2020)
    Periode II
    (9 November 2020 - 8 November 2021)
    Periode III
    (9 November - 8 November 2022)
    1.
    5208.12.00
    1.846
    1.781
    1.718
    2.
    5208.32.00
    5.713
    5.512
    5.318
    3.
    5208.49.00
    5.713
    5.512
    5.318
    4.
    5208.51.90
    3.571
    3.445
    3.324
    5.
    5208.52.90
    5.713
    5.512
    5.318
    6.
    5209.12.00
    3.691
    3.561
    3.436
    7.
    5209.22.00
    3.691
    3.561
    3.436
    8.
    5209.29.00
    3.691
    3.561
    3.436
    9.
    5209.32.00
    11.426
    11.023
    10.635
    10.
    5209.39.00
    11.426
    11.023
    10.635
    11.
    5209.42.00
    11.426
    11.023
    10.635
    12.
    5209.51.90
    11.426
    11.023
    10.635
    13.
    5209.59.90
    11.426
    11.023
    10.635
    14.
    5210.29.00
    2.051
    1.978
    1.909
    15.
    5210.39.00
    6.348
    6.124
    5.909
    16.
    5210.41.90
    6.348
    6.124
    5.909
    17.
    5210.51.90
    6.348
    6.124
    5.909
    18.
    5211.11.00
    3.691
    3.561
    3.436
    19.
    5211.19.00
    3.691
    3.561
    3.436
    20.
    5211.20.00
    3.691
    3.561
    3.436
    21.
    5211.42.00
    11.426
    11.023
    10.635
    22.
    5211.43.00
    11.426
    11.023
    10.635
    23.
    5211.49.00
    11.426
    11.023
    10.635
    24.
    5212.11.00
    1.846
    1.781
    1.718
    25.
    5212.24.00
    11.426
    11.023
    10.635
    26.
    5212.25.90
    11.426
    11.023
    10.635
    27.
    5407.10.29
    1.678
    1.619
    1.562
    28.
    5407.10.91
    1.678
    1.619
    1.562
    29.
    5407.20.00
    1.678
    1.619
    1.562
    30.
    5407.30.00
    1.678
    1.619
    1.562
    31.
    5407.44.00
    5.193
    5.011
    4.834
    32.
    5407.51.00
    1.538
    1.484
    1.432
    33.
    5407.52.00
    5.713
    5.512
    5.318
    34.
    5407.53.00
    5.713
    5.512
    5.318
    35.
    5407.54.00
    5.713
    5.512
    5.318
    36.
    5407.61.90
    5.713
    5.512
    5.318
    37.
    5407.74.00
    5.713
    5.512
    5.318
    38.
    5407.81.00
    1.678
    1.619
    1.562
    39.
    5407.82.00
    5.713
    5.512
    5.318
    40.
    5407.83.00
    5.713
    5.512
    5.318
    41.
    5407.84.00
    5.713
    5.512
    5.318
    42.
    5407.91.00
    1.678
    1.619
    1.562
    43.
    5407.92.00
    5.713
    5.512
    5.318
    44.
    5407.93.00
    5.713
    5.512
    5.318
    45.
    5407.94.00
    5.713
    5.512
    5.318
    46.
    5408.22.00
    5.713
    5.512
    5.318
    47.
    5408.24.00
    5.713
    5.512
    5.318
    48.
    5408.32.00
    5.713
    5.512
    5.318
    49.
    5408.34.00
    5.713
    5.512
    5.318
    50.
    5512.29.00
    5.713
    5.512
    5.318
    51.
    5513.11.00
    1.538
    1.484
    1.432
    52.
    5513.12.00
    1.538
    1.484
    1.432
    53.
    5513.21.00
    5.713
    5.512
    5.318
    54.
    5513.23.00
    5.713
    5.512
    5.318
    55.
    5513.39.00
    5.713
    5.512
    5.318
    56.
    5513.49.00
    5.713
    5.512
    5.318
    57.
    5514.12.00
    1.846
    1.781
    1.718
    58.
    5514.21.00
    5.713
    5.512
    5.318
    59.
    5514.22.00
    5.713
    5.512
    5.318
    60.
    5514.29.00
    7.141
    6.890
    6.647
    61.
    5514.42.00
    7.141
    6.890
    6.647
    62.
    5514.43.00
    6.348
    6.124
    5.909
    63.
    5514.49.00
    6.348
    6.124
    5.909
    64.
    5515.11.00
    5.713
    5.512
    5.318
    65.
    5515.12.00
    5.713
    5.512
    5.318
    66.
    5515.91.00
    5.713
    5.512
    5.318
    67.
    5515.99.90
    5.713
    5.512
    5.318
    68.
    5516.11.00
    1.846
    1.781
    1.718
    69.
    5516.13.00
    5.713
    5.512
    5.318
    70.
    5516.14.00
    5.713
    5.512
    5.318
    71.
    5516.22.00
    5.713
    5.512
    5.318
    72.
    5516.24.00
    5.713
    5.512
    5.318
    73.
    5516.92.00
    5.713
    5.512
    5.318
    74.
    5804.10.11
    4.761
    4.593
    4.431
    75.
    5804.10.19
    4.761
    4.593
    4.431
    76.
    5804.10.29
    6.348
    6.125
    5.909
    77.
    5804.10.99
    6.348
    6.125
    5.909
    78.
    5804.21.90
    6.348
    6.125
    5.909
    79.
    5804.29.10
    5.713
    5.512
    5.318
    80.
    5804.29.90
    5.713
    5.512
    5.318
    81.
    5804.30.00
    5.713
    5.512
    5.318
    82.
    5810.92.00
    7.142
    6.891
    6.648
    83.
    6001.21.00
    5.713
    5.512
    5.318
    84.
    6001.92.20
    5.713
    5.512
    5.318
    85.
    6001.92.90
    5.713
    5.512
    5.318
    86.
    6004.10.90
    5.713
    5.512
    5.318
    87.
    6004.90.00
    5.713
    5.512
    5.318
    88.
    6005.21.00
    5.713
    5.512
    5.318
    89.
    6005.36.90
    1.846
    1.781
    1.718
    90.
    6005.37.90
    5.713
    5.512
    5.318
    91.
    6005.90.90
    5.713
    5.512
    5.318
    92.
    6006.10.00
    5.713
    5.512
    5.318
    93.
    6006.21.00
    1.846
    1.781
    1.718
    94.
    6006.22.00
    5.713
    5.512
    5.318
    95.
    6006.23.00
    5.713
    5.512
    5.318
    96.
    6006.24.00
    5.713
    5.512
    5.318
    97.
    6006.31.90
    1.846
    1.781
    1.718
    98.
    6006.32.10
    5.713
    5.512
    5.318
    99.
    6006.32.20
    5.713
    5.512
    5.318
    100.
    6006.32.90
    5.713
    5.512
    5.318
    101.
    6006.33.10
    5.713
    5.512
    5.318
    102.
    6006.34.10
    5.713
    5.512
    5.318
    103.
    6006.42.10
    5.713
    5.512
    5.318
    104.
    6006.42.90
    5.713
    5.512
    5.318
    105.
    6006.43.90
    5.713
    5.512
    5.318
    106.
    6006.44.10
    5.713
    5.512
    5.318
    107.
    6006.44.90
    5.713
    5.512
    5.318
     

    Pasal 2

    Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dikenakan terhadap importasi dari semua negara, kecuali terhadap produk kain yang diproduksi dari negara tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
     

    Pasal 3

    (1)
    Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan:
     
    a.
    tambahan bea masuk umum (Most Favoured Nation); atau
     
    b.
    tambahan bea masuk preferensi berdasarkan skema perjanjian perdagangan barang internasional yang berlaku, dalam hal impor dilakukan dari negara yang termasuk dalam skema perjanjian perdagangan barang internasional dimaksud dan memenuhi ketentuan dalam skema perjanjian perdagangan barang internasional.
    (2)
    Dalam hal ketentuan dalam skema perjanjian perdagangan barang internasional tidak terpenuhi, pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan atas importasi dari negara yang termasuk dalam skema perjanjian perdagangan barang internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan tambahan bea masuk umum (Most Favoured Nation).
     
     

    Pasal 4

    (1)
    Terhadap impor produk kain yang berasal dari negara yang dikecualikan dari pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan negara yang memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, importir wajib menyerahkan dokumen Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin).
    (2)
    Penelitian Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari negara yang memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang Penelitian Surat Keterangan Asal dalam Rangka Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor Berdasarkan Perjanjian atau Kesepakatan Internasional.
    (3)
    Penelitian Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari negara yang tidak memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia dilakukan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan.
     
     

    Pasal 5

    Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
    1.
    Tarif Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berlaku sepenuhnya terhadap barang impor kain yang:
     
    a.
    dokumen pemberitahuan pabean impornya telah mendapat nomor pendaftaran dari Kantor Pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean, dalam hal penyelesaian kewajiban pabean dilakukan dengan pengajuan pemberitahuan pabean; atau
     
    b.
    tarif dan nilai pabeannya ditetapkan oleh Kantor Pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean, dalam hal penyelesaian kewajiban pabean dilakukan tanpa pengajuan pemberitahuan pabean.
    2.
    Terhadap pemasukan barang dari luar daerah pabean ke Tempat Penimbunan Berikat, Bea Masuk Tindakan Pengamanan ditambahkan sebagai bea masuk yang ditangguhkan dalam dokumen pemberitahuan pabean pemasukan barang ke Tempat Penimbunan Berikat.
    3.
    Terhadap pemasukan dan/atau pengeluaran barang ke dan dari kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Tempat Penimbunan Berikat, atau Kawasan Ekonomi Khusus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran barang ke dan dari kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Tempat Penimbunan Berikat, atau Kawasan Ekonomi Khusus.
     
     

    Pasal 6

    Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 27 Mei 2020 sampai dengan tanggal 8 November 2022.
     
    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
     
    Ditetapkan di Jakarta
    pada tanggal 27 Mei 2020
    MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
    ttd.
    SRI MULYANI INDRAWATI
     
    Diundangkan di Jakarta
    pada tanggal 27 Mei 2020
    DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
    ttd.
    WIDODO EKATJAHJANA
     
    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 526

    Peraturan Menteri Keuangan 55/PMK.010/2020 - Perpajakan DDTC